Kota Yogyakarta Dengan Ke Arifan Lokalnya



Daerah Istimewa Yogyakarta, dikenal sebagai kota pariwisata, kota budaya, kota pelajar dan asih banyak sederet julukan untuk kota ini. Namun yang jelas, Kota Yogyakarta memiliki beberapa ikon istimewa, dimana jika kita sudah pernah ke Yogyakarta tapi belum sempat mengunjungi ikon-ikon wisata di Kota Gudeg tersebut, seolah kita belum pernah ke Yogyakarta. Berikut ikon heritage Kota Yogyakarta :
1. Tugu Yogyakarta

Tugu Yogyakarta adalah sebuah tugu atau monumen yang sering dipakai sebagai simbol atau lambang dari kota Yogyakarta. Tugu ini dibangun oleh Hamengkubuwana I, pendiri kraton Yogyakarta. Tugu yang terletak di perempatan Jl Jenderal Sudirman dan Jl. Pangeran Mangkubumi ini, mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis menghubungkan laut selatan, kraton Jogja dan gunung Merapi. Pada saat melakukan meditasi, konon Sultan Yogyakarta pada waktu itu menggunakan tugu ini sebagai patokan arah menghadap puncak gunung Merapi.
Apa yang menarik dan unik dari tugu ini? Sekilas terlihat biasa tetapi memiliki sejarah dan makna yang luar biasa, Tugu Jogja dibangun lurus keselatan menuju ke Kraton, dan pantai selatan dan lurus keutara menuju puncak gunung merapi seakan terdapat garis imajiner yang menghubungkannya (Gunung Merapi – Tugu Jogja – Kraton Yogya – Pantai Selatan). Tugu jogja memiliki arti dalam bahasa jawa “manunggaling kawulo gusti” yang artinya mendekatkan diri antara rakyat Jogja dengan Sang Pencipta. Merapi dan pantai Parangtritis (pantai selatan) merupakan titik pusat api dan air yang dibatasi oleh keraton sebagai pembatas antara kedianya dan Keraton juga sebagai titik keseimbangan vertikal dan horizontal.
2. Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta (Jogja) atau sering disebut dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terletak di jantung provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Indonesia. Karena tempatnya berada di tengah-tengah Jogja, dimana ketika di ambil garis lurus antara Gunung Merapi dan Laut Kidul, maka Keraton menjadi pusat dari keduanya.
Keraton atau Kraton Jogja merupakan kerajaan terakhir dari semua kerajaan yang pernah berjaya di tanah jawa. Ketika kerajaan hindu-budha berakhir kemudian di teruskan dengan kerajaan islam pertama di Demak, lalu berdiri kerajaan yang lain seperti Mataram islam yang di dirikan oleh Sultan Agung lalu berjalan dan muncul Keraton Jogja yang didirikan oleh Sultan Hamengku Bowono I. Hingga sekarang, keraton Jogja masih menyimpan kebudayaan yang sangat mengagumkan.
3. Benteng Vredeburg

Benteng yang dibangun pada tahun 1765 oleh Pemerintah Belanda ini digunakan untuk menahan serangan dari Kraton Yogyakarta. Dengan parit yang mengelilinginya, benteng yang berbentuk segi empat ini memiliki menara pengawas di keempat sudutnya dan kubu yang memungkinkan tentara Belanda untuk berjalan berkeliling sambil berjaga-jaga dan melepaskan tembakan jika diperlukan.Pada dasar meriam di kubu bagian selatan, Kraton Yogyakarta dan beberapa bangunan bersejarah lainnya termasuk kepadatan lalulintas di sekitarnya terlihat dengan jelas.
Dibangun pada tahun 1765 oleh Belanda, Museum dengan luas kurang lebih 2100 meter persegi ini mempunyai beberapa koleksi antara lain:
  • – Bangunan-bangunan peninggalan Belanda, yang dipugar sesuai bentuk aslinya.
  • – Diorama-diorama yang menggambarkan perjuangan sebelum Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan masa Orde Baru.
  • – Koleksi benda-benda bersejarah, foto-foto, dan lukisan tentang perjuangan nasional dalam merintis, mencapai, mempertahankan, serta mengisi kemerdekaan Indonesia.
SEJARAH
Museum Benteng Yogyakarta, semula bernama “Benteng Rustenburg” yang mempunyai arti “Benteng Peristirahatan” , dibangun oleh Belanda pada tahun 1760 di atas tanah Keraton. Berkat izin Sri Sultan Hamengku Buwono I, sekitar tahun 1765 – 1788 bangunan disempurnakan dan selanjutnya diganti namanya menjadi “Benteng Vredeburg” yang mempunyai arti “Benteng Perdamaian”.Secara historis bangunan ini sejak berdiri sampai sekarang telah mengalami berbagai perubahan fungsi yaitu pada tahun 1760 – 1830 berfungsi sebagai benteng pertahanan, pada tahun 1830 -1945 berfungsi sebagai markas militer Belanda dan Jepang, dan pada tahun 1945 – 1977 berfungsi sebagai markas militer RI.Setelah tahun 1977 pihak Hankam mengembalikan kepada pemerintah.
Oleh pemerintah melalui Mendikbud yang saat itu dijabat Bapak Daoed Yoesoep atas persetujuan Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku pemilik, ditetapkan sebagai pusat informasi dan pengembangan budaya nusantara pada tanggal 9 Agustus 1980.Pada tanggal 16 April 1985 dipugar menjadi Museum Perjuangan dan dibuka untuk umum pada tahun 1987. Kemudian pada tanggal 23 November 1992 resmi menjadi “Museum Khusus Perjuangan Nasional” dengan nama “Museum Benteng Yogyakarta”.Bangunan bekas Benteng Vredeburg dipugar dan dilestarikan. Dalam pemugaran pada bentuk luar masih tetap dipertahankan, sedang pada bentuk bagian dalamnya dipugar dan disesuaikan dengan fungsinya yang baru sebagai ruang museum.
4. Taman Sari

Taman Sari Jogja atau Taman Sari Yogyakarta atau Taman Sari Water Castle adalah salah satu obyek wisata sejarah di Yogyakarta yang sangat terkenal dan sangat banyak dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.Bentuk arsitekturnya yang sangat unik membuat situs sejarah yang juga disebut sebagai Istana Air Taman Sari Jogja Yogyakarta ini juga menjadi cagar budaya di Yogyakarta.Hampir semua turis yang mengunjungi Yogyakarta bisa dipastikan tidak akan ketinggalan juga mengunjungi Taman Sari Jogja Yogyakarta ini.

Admin Friday, June 15, 2018
Kota Surabaya Dengan Pesonanya


Setiap kota pastilah mempunyai landmark-nya sendiri. Tidak hanya satu, banyak landmark bisa ditemui jika anda mengunjungi suatu kota. Begitu juga dengan Surabaya. Berikut ini adalah .. landmark yang pantas untuk didatangi ketika mengunjungi Surabaya.

1. Patung Sura dan Baya




Patung Surabaya merupakan ikon kebanggan kota Surabaya. Sebenarnya patung ini tersebar hampir di seluruh kota. Hanya saja yang tersohor adalah patung Sura dan Baya di depan Kebun Binatang Surabaya dan di BMX Skate Park. Patung tersebut menggambar seekor ikan Sura dan Buaya sedang berkelahi satu sama lain. Konon, Sura dan Baya bertarung untuk memperebutkan wilayah teritorial kekuasaan.

2. Monumen Tugu Pahlawan Surabaya



Monumen yang terletak di tengah kota Surabaya ini dibangun untuk memperingati pertempuran 10 November 1945. Monumen Tugu Pahlawan ini juga sebagai simbol untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang gugur pada pertempuran tersebut. Selain Tugu Pahlawan, di kawasan monumen ini juga terdapat Museum Sepuluh November. Museum ini berisikan benda-benda bersejarah peninggalan perjuangan rakyat Surabaya.

3. Monumen Kapal Selam



Warga Surabaya biasa menyebut monumen ini dengan nama Monkasel, singkatan dari Monumen Kapal Selam. Monumen ini cukup mudah dikenali karena bentuknya yang mencolok. Kapal Selam jenis Whiskey Class buatan Rusia ini pernah digunakan untuk melindungi wilayah maritim Indonesia pada masanya. Tentu mengunjungi Monkasel bisa menjadi salah satu pilihan wisata yang mendidik. Pengunjung bisa melihat bagaimana isi dalam sebuah kapal selam.

4. Taman Bungkul



Taman yang berlokasi di Jalan Darmo ini merupakan salah satu taman kebanggan warga Surabaya. Bagiamana tidak, taman ini pernah mendapatkan penghargaan sebagai taman terbaik se-Asia yang diberikan oleh PBB. Taman ini menjadi salah satu tempat wisata bagi warga Surabaya untuk menikmati suasana hijau dan segar di tengah kota. Taman Bungkul selalu ramai dikunjungi oleh warga dari pagi hingga malam dan merupakan bagian dari Kota Surabaya yang pantas untuk dibanggakan.

5. Monumen Bambu Runcing



Bambu runcing diceritakan menjadi salah satu senjata pilihan arek-arek Suroboyo dalam menghadapi penjajah. Dikisahkan, bambu runcing dibuat karena terbatasnya peralatan tempur modern yang ada pada kala itu. Untuk memperingati hal tersebut itulah Monumen Bambu Runcing yang terletak di Jalan Panglima Sudirman ini dibuat. Monumen ini terdiri dari 5 buah pilar yang menyerupai bambu runcing dan dibuat dengan ketinggian yang tidak sejajar.

6. Monumen Jalesveva Jayamahe



Nama Jalesveva Jayamahe diambil dari motto Angkatan Laut Indonesia, yang mempunyai arti Di Laut Kita Berjaya. Monumen yang terletak di dermaga Ujung Surabaya ini menggambarkan sosok perwira TNI Angkatan Laut berpakaian Pakaian Dinas Upacara lengkap dengan pedang kehormatan yang sedang menerawang ke arah laut. Seakan siap menantang gelombang dan badai yang ada di lautan. Monumen Jalesveva Jayamahe menggambarkan generasi penerus bangsa yang yakin dan optimis untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia.

7. Jembatan Suromadu



Jembatan Suromadu merupakan jembatan yang terletak di Selat Madura untuk mengubungkan pulau Jawa dengan Pulau Madura. Suromadu sendiri merupakan singkatan dari Surabaya dan Madura. Jembatan sepanjang 5.843 meter ini merupakan jembatan terpanajang di Indonesia saat ini.

Admin
Kota Lampung Serba Serbi KeElokkannya

Lampung sebagai beranda sumatera tentunya memiliki beberapa ikon atau ciri khas yang apabila setiap orang melihatnya pun akan langsung mengenali bahwa ikon tersebut merupakan ciri khas bagian dari Lampung yang mungkin sudah tidak dapat dipisahkan lagi dan semakin menjadikan Lampung semakin dikenal oleh banyak wisatawan baik Domestik maupun wisatawan Mancanegara.

Pada kali ini Saya mengajak anda  untuk mengenal beberapa ikon ciri khas Lampung yang tentu saja berdasarkan versi Saya dalam 7 Ikon ciri khas Lampung.

Baiklah dari 7 Ikon ciri khas Lampung tersebut antara lain yaitu :

1. Menara Siger



Menara Siger yang terletak di Pelabuhan Bakauheni ini merupakan salah satu ikon Khas Lampung yang dapat terlihat dari pelabuhan Bakauheni, bahkan bagi anda yang akan berkunjung ke Lampung menggunakan angkutan laut (Armada Kapal Ferry) dari pelabuhan Merak, Banten, sebelum kapal yang anda tumpangi akan menepi di Pelabuhan Bakauheni, Menara Siger ini sudah dapat terlihat jelas sekali, bahkan di Malam hari menara Siger ini dapat anda lihat dengan jelas karena dihiasi dengan banyak penerangan Lampu.

2. Pelabuhan Bakauheni



Jika pada urutan pertama menara Siger maka pada urutan kedua sudah pasti adalah Pelabuhan Bakauheni yaitu dimana menara Siger tersebut terletak. Pelabuhan Bakauheni sering dikaitkan sebagai ikon terkenal Lampung karena pelabuhan Bakauheni tersebut merupakan satu-satunya pelabuhan laut yang menjadikan Lampung sebagai Pintu Gerbang pulau Sumatera.

3. Bandara Raden Intan II

Bandara Raden Intan II ini terletak di Natar, Lampung Selatan. Jika Pelabuhan Bakauheni terkenal sebagai pintu gerbang Sumatera maka Bandara Raden Intan II di Kenal sebagai Landasan Pesawat terbang yang merupakan pintu gerbang Lampung melalui Jalur Udara. Jarak antara bandara Raden Intan II dengan pusat Kota Bandar Lampung sekitar 30 Km, yang dapat di tempuh dengan waktu 35 Menit menggunakan kendaraan roda dua.

4. Taman Nasional Way Kambas

Taman Nasional Way Kambas terletak di Labuhan Ratu, Lampung Timur. Yang merupakan sebuah Taman Nasional tempat Pusat Latihan Gajah serta tempat konservasi Badak dan Gajah. Gajah-gajah yang ada di Way Kambas ini di latih agar dapat dengan mudah melakukan perintah sesuai yang diajarkan oleh pawangnya. Atraksi Gajah yang dapat anda lihat pada Taman Nasional Way Kambas ini antara lain yaitu : Gajah bermain Bola, Melakukan adegan sirkus dan lain sebagainya.

5. Gajah Lampung


Gajah Lampung menjadi salah satu Ikon Lampung yang terkenal tentunya tidak lepas dari pengaruh Taman Nasional Way Kambas yang di sebutkan pada artikel di atas tadi. Gajah Lampung di kenal sebagai Gajah yang sangat terlatih meskipun tidak semua Gajah yang ada di Way Gambas merupakan Gajah yang sudah jinak, Karena di dalam Taman Nasional Way Kambas masih banyak terdapat Gajah liar dan binatang-binatang yang dilindungi yang lainnya seperti Harimau, Badak, Kera dan Rusa. Bahkan saking terkenalnya Gajah Lampung di Indonesia, Tim Sepak Bola asal Lampung (Lampung FC) mendapatkan julukan Gajah Beringas.

6. Bundaran Gajah, Bandar Lampung.

Bundaran Gajah yang berada di Kota Bandar Lampung ini sebenarnya merupakan sebuah bundaran dengan tugu adipura kencana di tengahnya, yang dihiasi patung gajah pada sekeliling bundaran tersebut. Mungkin karena banyak patung gajahnya sehingga masyarakat lebih mudah menyebutnya dengan sebutan Bundaran Gajah. Bundaran Gajah ini saat ini bukan hanya menjadi Ikon Bandar Lampung yang terkenal sebagai Kota yang bersih tetapi juga telah menjadi Ikon Lampung yang terkenal, bahkan ada salah satu keluarga admin Media Lampung yang minta diantarkan melihat bundaran Gajah karena penasaran melihat gambar bundaran Gajah ini melalui internet. Dan Bundaran Gajah ini biasanya banyak dijadikan sebagai Obyek Fotografi oleh kebanyakan orang yang berkunjung ke Lampung.

7. Tapis Lampung

Tapis Lampung, siapa yang tidak mengenal Tapis Lampung. Kain hasil kerajinan tangan khas Lampung ini sudah mendunia. Layaknya Ulos di kota Medan, Kain Tapis Lampung menjadi salah satu Ikon ciri khas Lampung yang terkenal dan Tapis Lampung ini merupakan cagar budaya asli Lampung yang wajib untuk dilestarikan oleh masyarakat Lampung, selain itu Kain Tapis Lampung dapat anda jadikan sebagai bahan cindera mata atau oleh-oleh bagi anda yang ingin berkunjung ke Lampung.

Admin