Kota Palembang Dengan Keindahhannya Itu


Palembang merupakan salah satu kota besar yang ada di Sumatera Selatan. Jika kita mendengar nama Kota Palembang, pikiran kita langsung mengarah ke kulinernya berupa pempek. Karena saking terkenalnya, pempek Palembang itu kini sudah sampai di seluruh Indonesia. Tidak hanya kulinernya saja yang terkenal namun Palembang juga terkenal dengan Sungai Musi serta Jembatan Ampera. Jembatan Ampera merupakan jembatan yang menjadi bukti penderitaaan rakyat Indonesia. Ampera sendiri singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat. Sungai Musi dan Jembatan Ampera ini tidak bisa dipisahkan bagai dua sisi koin yang saling terikat satu sama lain. Palembang dulunya merupakan kerajaan baharai Buddha terbesaar yang ada di Asia Tenggara. Hal itu dikarenakan kerajaan Sriwijaya berada di Palembag dan kerajaan itu mendominasi Nusantara dan juga semenanjung Malaya di abad e-9. Kota Palembang ini juga dijuluki sebagai buminya Sriwijaya. Oleh sebab itu untuk mengenal kerajaan Sriwijaya tersebut, nama kerajaan itu dijadikan sebagai salah satu universitas di Palembang yaitu Universitas Sriwijaya ( UNSRI ). Berikut ini adalah tempat wisata di Palembang yang menarik untuk dikunjungi :

  1. Jembatan Ampera dan Sungai Musi
jembatan-amperaTempat wisata pertama yang harus anda kunjungi ketika berada di Palembang adalah Jembatan Ampera dan Sungai Musi. Tempat ini wajib untuk anda kunjungi dikarenakan jembatan ini dan Sungai Musi merupakan ikon dari Kota Palembang. Anda tidak bisa dikatakan mengunjungi Palembang jika anda belum mengunjungi tempat wisata yang satu ini. Sama halnya dengan anda tidak bisa dikatakan mengunjungi Jakarta jika anda tidak datang ke Monas.
Jembatan Ampera adalah jembatan yang dibuat oleh rakyat Indonesia. Anda bisa berkunjung ke jembatan ini pada malam hari, hal itu dikarenakan saat malam hari jembatan Ampera akan sangat eksotik dipenuhi dengan lampu. Pada tahun 1962 jembatan ini digunakan untuk penghubung dari Ulu dan juga Ilir. 50 meter dari Jembatan Ampera ini ada pusat souvenir dan juga makanan, Pusat souvenir dan makanan itu memudahkan wisatawan untuk berburu kuliner dan juga berburu oleh oleh.
  1. Masjid Cheng Hoo Palembang
masjid-cheng-hooBagi anda yang beragama muslim jangan lupa untuk berkunjung ke masjid satu ini. Masjid ini bisa anda jadikan sebagai tempat wisata religi untuk kaum muslim. Sesuai dengan namanya, masjid ini merupakan masjid yang bergaya Tionghoa. Masjid tersebut merupakan bukti bahwa di bangsa China itu memiliki hubungan dengan agama islam. Masjid ini berwarna merah, sesuai dengan masyarakat China yang menyukai warna merah dan menganggap warna merah merupakan warna sakral. Oleh sebab itu masjid ini pun memiliki warna merah terang. Sama halnya dengan warnanya, semua ornamen yang ada di masjid ini nuansanya adalah nuansa China.
Di dalam masjid ini ada bangunan yang menyerupai dengan Kelenteng tempat peribadahan orang Khonghucu. Bangunan itu ada disamping dari masjid ini. Sehingga selain anda bisa beriwisata religi ke masjid tersebut, anda juga bisa melihat lihat isi dari kelenteng yang ada di sebelah masjid.
  1. Bukit Siguntang
bukit-siguntangBagi anda yang suka dengan suasana pegunungan atau pemandangan yang hijau anda bisa berkunjung ke Bukit Siguntang. Tempat wisata ini adalah salah satu tempat wisata yang tidak boleh untuk dilewatan. Hal itu dikarenakan anda akan merasakan kesegaran dan juga keindahan saat berada di Bukit Siguntang tersebut. Letak dai bukit ini ada di Bukit Lama, kecamatan Ilir Barat. Tinggi dari Bukit Siguntang setinggi 29 sampai dengan 30 meter di atas permukaan laut sehingga bukit ini sebenarnya tidak terlalu tingggi untuk tinggi sebuah bukit. Meski begitu jangan lupa anda tetap membawa bekal makanan dan minuman sebab saat naik ke bukit ini tetap diperlukan tenaga yang ekstra.
Banyak orang palembang percaya bahwa bukit ini dulunya banyak dijadikan sebagai tempat untuk beribadah dan juga digunakan sebagai tempat persemedian. Kegiatan yang bisa anda lakukan disini selain menikmati keindahan yang ada adalah anda bisa melakuk ziarah di makam makam bangswan di jaman dahulu, bangsawan itu memiliki jasa yang sangat penting bagi Palembang. Bangsawan bangsawan itu merupakan pendiri Kota Palembang. Karena makam yang ada di tempat tersebut ddan fungsinya pada jaman dahulu membuat masyarakat Palembang percaya bahwa Bukit itu adaah tempat yang sakral dan suci sehingga jika datang ke tempat ini tidak boleh memiliki niat yang buruk dan berkata kotor.
  1. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
museum-sultan-mahmud-badaruddinBerwisata ke suatu tempat tidak akan lengkap rasanya jika tidak melakukan wisata sejarah. Wisata sejarah ini sangat penting dilakukan untuk mengenang kota tesebut lebih dekat. Agar liburan yang anda lakukan tidak hanya mendapatkan kesenangan saja, anda bisa mendapatkan ilmu pengetahuan baru. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II ini adalah tempat yang bisa digunakan untuk mengenang berbagai macam peninggalan dari krajaan Palembang.
Lokasi museum ini berada di Jembatan Ampera dan juga Benteng Kuto Besak. Museum ini sangat unik dan desain arsitekturnya pun unik dilihat dari kedua tangganya yang melingkar dari kedua sisi. Berbagai macam peninggalan dari Kerajaan Palembang ini disimpan di museum ini, museum ini pun juga berguna untuk melestarikan benda benda bersejarah yang ada di Palembang agar barang barang peninggalan itu tidak punah.
  1. Benteng Kuto Besak
benteng-kuto-besakSalah satu tempat wisata yang bisa anda kunjungi selanjutnya di Palembang. Letak dari benteng ini dekat dengan jembatan Ampera. Bisa dikatakan bahwa jembatan ampera ini dekaat dengan berbagai macam tempat wisata yang ada di Palembang. Oleh sebab itu tempat pertama yang bisa anda kunjungi ketika berada di Palembang adalah Jembatan Ampera, sehingga anda ketika udah berada di Jembatan Ampera akses untuk menuju tempat wisata lainnya yang ada di Palembang akan semakin mudah.
Adanya Benteng Kuto Besak ini menjadi bukti bahwa keraaan Palembang Darussalam tersebut berjaya dan berkembang d Indonesia. Melihat benteng Kuto Besak yang ada di Palembang ini mengingatkan kita dengan benteng Vredeburg yang ada di Kota Yogyakarta. Kedua benteng itu pun sama sama mengingatkan wisatawan akan perjuangan bangsa Indonesia pada saat jaman penjajahan. Di dalam Benteng Kuto Besak terdapat kantor kesehatan Kodam Sriwijaya 2 dan juga rumahsakit. Bahkan tempat tersebut adalah benteng yang dibangun menggnakan dinding batu. Fungsi benteng ini pada jaman dahulu adalah digunakan sebagai benteng pertahanan dari serangan musuh. Meski sudah dibuat sejak jaman dahulu, benteng ini tetap kokoh dan tidak rapuh.
  1. Masjid Agung Sultan Mahmud
masjid-agung-sultan-mahmudMendengar namanya berupa Masjid Agung kita bisa menyimpulkan bahwa masjid ini merupakan masjid yang besar sesuai namanya. Masjid ini juga disebut sebagai Masjid Merah, dinamakan Masjid Agung dikarenakan masjid ini adalah masjid yang paling besar di Sumatera Selatan. Tidak hanya namanya saja yang Agung, namun masjid ini pun bisa menampung banyak jamaah di dalam masjid ini. Kurang lebihnya ada 15 ribu jamaah bisa ditampung di dalam masjid ini. Letaknya yang ada di pusat kota Palembang pun menjadikan masjid ini begitu strategis untuk dijangkau. Anda bisa menunaikan ibadah sholat di masjid ini sambil meliht keindahan dan keelokan masjid ini. Ketika anda ingin berwisata ke masjid ini usahakan jangan saat berhalangan atau menstruasi, jikalau memang sedang menstruasi sebaiknya jangan masuk ke dalam ruangan inti masjid. Berkunjung di masjid ini saat malam hari adalah saat yang tepat sebab masjid ini akan terlihat indah saat malam hari tiba.
  1. Kantor Walikota Palembang
kantor-walikota-palembangMeskipun merupakan bangunan yang formal, beberapa kantor walikota menjadi terbuka untuk publik. Misalnya saja adalah kantor walikota Bandung dan juga Kantor Walikota Palembang. Kantor Walikota yang ada di Palembang ini bisa anda jadikan sebagai tujuan wisata ketika berada di Palembang. Letak gedung ini ada di pusat kota sehingga akses untuk menuju ke gedung ini lumayan mudah. Sebenarnya gedung ini awalnya dijadikan sebagai menara untuk air dimana memiliki fungsi sebagai pengalir air agar bisa sampai ke seluruh kota Palembang. Sehingga sebelum menjadi gedung walikota gedung ini disebut dengan gedung ledeng atau gedung sumber air.
Ketika berkunjung ke tempat ini anda bisa tahu berbagai macm informasi mengenai Kota Palembang. Anda pun juga masih bisa melihat bekas bekas alat pengalir air ke seluruh kota yang masih tertinggal di gedung tersebut.
  1. Kembang Iwak Famiily Park
kembang-iwak-family-parkMendengar namanya yang unik anda tentu menjadi bertanya tanya sebenarnya wisata seperti apa yang ada di tempat tersebut. Nama tempat wisata tersebut menggunakan bahasa jawa dan juga bahasa inggris dimana artinya adalah taman bunga ikan keluarga. Mendengar namanya tersebut pikiran kita langsung mengarah taman yang dipenuhi dengan bunga, ikan dan digunakan sebagai tempat wisata keluarga. Sebenarnya tempat wisata ini merupakan tempat wisata berupa danau yang ada di pusat kota. Letak dari danau ini berdekatan sekali dengan tempat tinggal walikota Palembang.
Disini wisatawan akan bisa melihat berbagai macam tempat rekreasi lainnya dan tentunya tempat rekreasi itu menarik. Yang paling menarik dari tempat wisata ini adalah adanya air mancur dengan lampu sorotnya yang warna warni. Oleh sebab itu mengunjungi tempat wisata ini sangat bagus dilakukan saat malam hari Jika tidak berkunjung saat malam hari pengunjung tidak akan bisa melihat keindahan air mancur dengan sorot cahayanya yang warna warni seperti pelangi. Kegiatan yang menarik adalah duduk di tepi danau sambil melihat keindahan air mancur dengan sorot warna warniya tersebut.
  1. Hutan Punti Kayu
hutan-punti-kayuBagi anda yang memiliki kekasih jangan lupa untuk berlibur di tempat wisata yang satu ini. Hal itu dikarenakan tempat wisata yang satu ini adala tempat romantis dan juga tempat eksotik. Lokasi dari tempat wisata ini sekiatr 7 km dari pusat kota. Sedangkan luas dari Huatn Punti ini sekitar 50  hektar. Hutan Punti dibangun pada tahun 1998 dan dijadikan sebagai hutan lindung sebab fungsi ekologis yang ada di dalam hutan ini dlindungi. Yang dilindungi dari hutan ini adalah tata air dan juga kesuburan tanah yang ada di hutan lindung. Bisa dikatakan bahwa susunan tanah dan juga kesuburan tanah yang ada di hutan ini masih terjaga dengan baik selain itu tanah masih subur.
Hutan Punti Kayu ini kan memberikan panorama yang indah bagi pengunjung yang datang kesana. Panorama yang indah tersebut berupa hutan pinus yang hijau membentang dan didalamnya ada kebun binatang mini. Ada beberapa flora dan fauna yang dilindungi ada di dalam hutan itu Contoh fauna yang dilindungi di hutan tersebut adalah kera ekor panjang, gajah dan masih banyak lagi lainnya. Kegiatan yang bisa dilakukan di Hutan Punti Kayu adalah atraksi gajah, berenang, menunggang kuda dan masih banyak lagi lainnya. Fasilitas yang ada di sana adaah dermaga perahu, joglo, panggung terbuka dan juga jembatan gantung. Tidak mengherankan karena fasilitasnya yang lengkap banyak orang yang datang untuk berlibur kesini. Untuk hari biasa senin sampai dengan jumat harga tiket masuknya adalah 10 ribu rupiah untuk dewasa dan anak anak tiketnya adalah 5 ribu rupiah. Berikut ini adalah beberapa informasi tentang Hutan Punti Kayu ini:
  • Jam operasional. Untuk jam operasional ini berbeda saat weekend dan juga weekdays. Saat weekdays atau hari Senin sampai dengan jumat jam operasional sekitar pukul 9 pagi sampai dengan pukul 4 sore. Untuk weekend jam bukanya bisa sampai jam 5 sore.
  • Parkir. Biaya parkir antara mobil dan motor pun berbeda, untuk mobil biaya parkir yang dikeluarkan adalah 10 ribu rupiah dan juga untuk motor biaya parkirnya sebesar 7 ribu rupiah.
  • Wahana. Tiket masuk yang dipungut tersebut berbeda dengan tiket masuk setiap wahana dimana setiap wahana yang dimasuki akan dipungut biaya sekitar 10 ribu, untuk masuk ke wilayah kebun binatang mini pengunjung hanya akan dikenakan biaya masuk sekitar seribu rupiah. Biaya yang dikeluarkan tersebut akan membuat pengunjung bisa melihat 20 macam jeni satwa yang ada di kebun binatang mini itu.
  1. Pulau Kemaro
pulau-kemaroPalembang yang dulunya menjadi pusat kerajaa bahari terbesar di Indonesia membuat Palembang memiliki tempat wisata berupa air dan perairan yang menakjubkan. Salah satu tempat wisata bahari yang patut untuk anda kunjungi adalah Pulau Kemaro. Pulau ini adalah tempat wisata yang menarik bagi wisatawan sehingga tidak mengherankan jika pulau ini akan penuh saat musim liburan tiba. Pulau Kemaro lokasinya ada di tengah perairan Sungai Musi. Selain anda bisa melihat keindahan dan keelokan Sungai Musi, pengunjung bisa melihat kondisi di Pulau tersebut. Pulau ini letaknya berada di 6 KM dari Jembatan Ampera. Karena letaknya yang strategis dengan ikon dari Kota Palembang, pulau ini banyak dikunjungi ketika liburan tiba. Obyek wisata yang menarik di pulau ini adalah vihara. Vihara tersebut masih berfungsi sampai dengan saat ini, sehingga tidak mengherankan jika saat berkunjung kesana anda bisa meihat banyak umat Budhha yang berdoa dan berziarah di Vhara tersebut. Selain Vihara itu pengunjung bisa melihat makam seorang putri cantik Palembang.

Kisah putri ini pun dijadikan sebagai legenda. Kisah dari Putri itu adalah putri itu menikah dengan anak raja dari negara China, mas kawin yang diberikan adalah 9 guci emas. Namun untuk menghindari bajak laut, guci emas tersebut ditutupi degan sayuran sebab dikirim melalui jalur perairan. Ketika anak raja melihat yang datang hanyalah sayuran, maka sayuran tersebut dibuangnya ke Sungai Musi. Ketika sang anak raja tahu bahwa guci tadi bersama sayuran yang telah dibuangnya ke sungai, anak raja itu pun menyesal dan menceburkan diri ke sungai. Setelah beberapa lama suaminya tidak muncul, puteri itu ikut menerjunkan diri ke sungai namun sang puteri dan suaminya tewas ke dalam sungai tersebut. Oleh sebab itu untuk mengenang mereka dibangunlah kuil kuil di Pulau Kemaro tersebut.
  1. Air Terjun Lematang Indah
air-terjun-lematang-indahBagi anda yang menyukai dengan wisata air jangan lupa untuk datang ke tempat wisata yang satu ini. Tempat wisata air terjun ini memiliki air yang menyegarkan. Lokasi air terjun ini ada di kota Pagar Alam. Tinggi dari air terjun sendiri adalah 40 meter. Memang air terjun tersebut tidak terlalu tinggi namun volume airnya banyak tidak seperti air terjun yang lainnya. Keindahan air terjun ini terletak pada pemandangan yang ada di sekitar air terjun tersebut. Tidak hanya pemandangan yang ada di air terjun saja yang indah namun sepanjang perjalanan menuju ke tempat wisata air terjun, pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang asri serta hawa yang sejuk.
Sedikit tips bagi anda yang ingin datang ke tempat ini sebaiknya usahakan datang saat cuaca benar benar cerah. Jangan datang ke tempat ini saat musim hujan, selain kondisi air terjun mengkhawatirkan, jalan menuju air terjun juga sangat licin. Musim penghujan juga bisa membuat banjir sewaktu waktu bisa terjadi di lokasi air terjun tersebut. Berwisata boleh boleh saja namun jangan lupa juga untuk memperhatikan faktor resiko yang bisa terjadi disana jika kita datang disaat yang tidak tepat.
  1. Gunung Dempo Palembang
gunung-dempo-palembangLokasi wisata lainnya yang tidka boleh dilewatkan adalah Gunung Dempo di Palembang. Tempat wisata ini sangat cocok bagi anda yang menyukai suasana pegunungan dan suasana asri nan hijau. Obyek wisata di tempat wisata ini adalah pengunjung bisa melihat Gunung Dempo dari arah kejauhan. Di sekitar Gunung Dempo ada perkebunan teh menghijau yang siap memanjakan mata anda. Lokasi tempat wisata ini ada di Kabupaten Lahat. Sayangnya untuk bisa ke lokasi wisata ini dibutuhkan waktu sekitar 6 jam lamanya dari pusat kota Palembang. Jarak untuk menuju ke lokasi ini adalah 25 km. Untuk menuju ke lokasi wisata in anda bisa menggunakan bus umum dari kabupaten Lahat menuju ke daerah Pagar Alam. Setelah itu anda harus menggunakan bus lain dengan jarak tempuh 9 km agar bisa sampai ke perkebunan teh dan juga pabrik teh yang berada di lereng Gunung Dempo.
Itulah beberapa temat wisata di Palembang yang menarik untuk dikunjungi. Ketika anda ingin mengunjungi tempat wisata tersebut sebaiknya memperhatikan faktor cuaca dan juga kondisi tempat wisata saat itu. Hal itu bertujuan agar liburan yang anda lakukan menyenangkan dan juga aman.

Admin Friday, December 9, 2016
Kota Balikpapan Kota Cantik


Mengunjungi kota Balikpapan dengan sejumlah tempat wisata menarik yang ada di dalamnya adalah pengalaman seru yang tidak terlupakan. Wilayah ini menjadi salah satu kota penting di pulau Kalimantan yang memiliki akses penerbangan yang terlengkap di pulau tersebut. Wilayah ini sering menjadi lokasi transit penerbangan menuju kota-kota di pulau yang sama maupun menuju kota lain di Sulawesi, seperti Manado, kota Palumaupun Makassar. Dengan sarana transportasi yang baik seperti ini, perkembangan pariwisata di kota ini berkembang pesat karena banyak pengunjung yang datang ke Balikpapan. Apa saja tempat menarik yang direkomendasikan untuk liburan anda? Silakan temukan jawabannya di bawah ini.
Adapun tempat wisata terkenal dan disarankan jika anda berkunjung ke wilayah Balikpapan diantaranya:
  1. Caribbean Island Waterpark. Berupa waterboom yang sangat menarik dan berada di sebuah lokasi perumahan. Alamat obyek ini berada di Jl. Kol. Syarifuddin Yoes II (Ring Road II) Balikpapan. Tempat wisata yang cukup megah ini memiliki belasan wahana yang mirip dengan water adventure new kuta green park di bali. Tiket masuk juga cukup murah yaitu berkisar 45 ribu hingga 60 ribu per orang, dengan harga tertinggi jika anda datang saat akhir pekan maupun hari libur.Caribbean Island Waterpark
  2. Taman Monpera. Monumen perjuangan rakyat ini merupakan tempat wisata bersejarah yang bisa dibilang unik. Karena letaknya di pantai Balikpapan bukan di tengah kota selayaknya monumen di wilayah lain. Walau unik, tetapi juga bisa disebut wajar, mengingat pusat kota ini berada di sepanjang selat Makassar. Di lokasi monumen ini terdapat beberapa rumah makan terkenal yang menyajikan menu pilihan khususnya sea food. Dilengkapi area parkir yang luas dan pada saat tertentu sering diadakan kegiatan yang menarik. Sangat cocok sebagai sarana rekreasi keluarga untuk menikmati keindahan pantai.monumen perjuangan rakyat
  3. Pantai Kemala. Lokasi tempat wisata berpasir putih ini masih di sekitar taman Monpera. Aktivitas yang biasa dilakukan di pantai Kemala adalah bermain banana boat dan flying fox. Letaknya di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan Selatan, pantai ini merupakan salah satu pantai favorit yang berada di dalam kota. Pantai Kemala Diresmikan oleh Ketua Yayasan Bhayangkari Polda Kaltim, yaitu Hayati Indarto pada tanggal 26 Agustus 2007.pantai kemala
  4. Hutan Bakau Margomulyo. Berfungsi sebagai hutan kota yang memiliki jembatan kayu sebagai sarana untuk dapat menikmati keindahan hutan tersebut, dengan panjang sekitar 800 meter. Di tempat wisata yang beralamat di jalan AMD Gunung Empat, Margomulyo, Balikpapan Barat ini memiliki menara intai untuk melihat aneka burung yang tinggal dan berada di hutan bakau. Hutan ini juga merupakan rumah bagi satwa ”bekantan” dan bekantan ini dapat dilihat ketika pagi hari atau sore hari menjelang matahari terbenam.Hutan Bakau Margomulyo
  5. Pantai Manggar Segarasari. Letaknya 9 km ke arah Timur dari Bandara Sepinggan atau 22 km dari pusat kota Balikpapan. Tempat wisata menarik ini memiliki luas sekitar 13.000 meter persegi, tidak heran jika pantai ini sering menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan yang bersifat rekreasi dan menghibur termasuk perayaan HUT Kota ini. Dalam beberapa tahun terakhir pantai ini selalu menjadi wahana berlangsungnya even pesta laut yang semarak. Selain itu, juga sering menjadi ajang pertunjukan budaya ataupun kreatifitas dengan menggunakan panggung terbuka.Pantai Manggar Segarasari
  6. Penangkaran Buaya Teritip. Jumlah buaya yang ada di penangkaran ini sebanyak 3.000 ekor yang terdiri atas jenis: Buaya Muara, Buaya Supit dan Buaya Air Tawar. Tempat wisata ini terbuka untuk umum setiap hari dari pukul 08.00 – 17.00. Lokasinya sekitar 27 km dari pusat kota Balikpapan. Koleksi buaya di penangkaran ini jauh lebih banyak daripada yang di Asam kumbang, yang merupakan obyek menarik di kota Medan. Salah satu atraksi yang menarik di sini adalah memberi makan buaya dengan seekor ayam yang dapat anda beli dengan harga 10.000 rupiah per ekor.Penangkaran Buaya Teritip
  7. Taman Bekapai. Sebuah taman kota yang terletak di jalan protokol di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Tepatnya tempat wisata ini berlokasi di Jl. Sudirman, di depan kantor PLN. Ada teras yang merupakan akses masuk menuju ke dalam Taman Bekapai. Teras untuk pejalan kaki ini dibagi menjadi dua bagian dengan pembatas berwarna putih di tengahnya. Karena pembatas ini terbuat dari susunan batu yang bundar, banyak pengunjung yang sengaja melepaskan alas kaki dan berjalan di atas pembatas. Di dalam taman ini terdapat kolam yang cantik dan memiliki fasilitas free wifi, sehingga wisatawan yang datang selalu memanfaatkan saluran internet gratis tersebut sambil duduk di sekitar kolam.Taman kota
  8. Hutan Lindung Sungai Wain. Lokasi hutan ini terletak di jalan antara Balikpapan menuju Samarinda pada kilometer 14. Dahulu terdapat area tracking untuk menyusuri Sungai Wain, tetapi karena pernah terjadi kecelakaan yaitu penduduk yang dimakan oleh buaya di sungai tersebut, maka kegiatan tracking telusur sungai dilarang. Kegiatan wisata di tempat ini berupa tracking masuk ke kawasan hutan lindung saja. Anda dapat menyewa sepatu boot agar dapat melintasi kubangan yang masih asli di dalam hutan ini.Hutan Lindung Sungai Wain
  9. Pantai Lamaru. Kawasan ini merupakan salah satu tempat wisata terkenal di Balikpapan dengan akses hanya 30 menit menggunakan kendaraan pribadi dari pusat kota. Pantai ini cukup nyaman meskipun kita tidak bisa berenang dan ingin bermain di tepi pantai. Kontur pasir pantai Lamaru cukup landai dan berwarna putih kecoklatan, serta tidak berkarang sehingga lembut di kaki. Bahkan saat air laut surut, anda dapat berjalan di pasir pantai yang menjorok ke tengah laut. Yang menarik dari Lamaru adalah hamparan pohon Cemara Udang yang menjadikan pantai ini disebut unik, karena biasanya obyek pantai didominasi vegetasi nyiur atau pohon kelapa.Pantai Lamaru
  10. Pasar Inpres Kebun Sayur. Jika anda mendengar nama pasar ini, apakah yang terpikirkan? Biasanya wisatawan berpikir bahwa obyek ini adalah pasar kebutuhan sehari-hari. Dan ini salah besar. Tempat wisata terkenal ini merupakan pusat oleh-oleh dan souvenir yang berasal dari batu permata. Kota Balikpapan memang dikenal sebagai salah satu pusat pengrajin batu permata dan akik yang terkenal di Indonesia. Berbagai macam batu mulia, aksesoris wanita yang berupa: kalung, gelang, anting-anting, souvenir, bros, manik-manik dan kain batik khas Dayak, Kalimantan Timur tersedia secara lengkap di sini. Lokasi Pasar Kebun Sayur hanya sekitar satu jam dari bandara Sepinggan, dan cukup mudah ditemukan oleh wisatawan.Pasar Inpres Kebun Sayur
  11. Pantai Melawai. Lokasinya berada tidak jauh dari Pantai Kemala. Meskipun lokasi kedua tempat wisata ini tidak jauh, namun suasananya sangat berbeda. Jika Pantai Kemala terkesan mewah dengan resto modern berjejer di tepiannya, di pantai ini Anda bisa menikmati kuliner dengan harga yang sangat terjangkau. Ada banyak penjual makanan di sekitar pantai, menu yang ditawarkan beragam mulai dari bakso, pecel lele, es kelapa dan masih banyak lagi makanan khas lokal.Pantai Melawai
  12. Kampung Atas Air Margasari. Kawasan pemukiman terapung di atas laut ini ditata sangat cantik dan indah oleh pemerintah kota. Kampung Atas Air Margasari dahulu adalah pemukiman yang kumuh dan sempat rusak karena kebakaran besar. Namun kini menjadi sebuah kampung yang sangat cocok sebagai obyek wisata. Tak heran jika tempat ini mampu mengantarkan pemerintah kota Balikpapan meraih penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) Award tahun 2013 lalu. Jika anda pernah berkunjung ke floating market di Lembang Bandung, suasana penataan mirip tetapi kampung ini lebih luas dan berada di atas laut bukan danau seperti di pasar apung tersebut.Kampung Atas Air
  13. Canopy Bridge Bukit Bangkirai. Wisata alam yang sejuk ini merupakan obyek petualangan yang berada di dalam kawasan hutan primer, dan dapat ditempuh 90 menit atau 58 km dari Kota Balikpapan. Tempat yang paling disukai oleh wisatawan di kawasan ini adalah Canopy bridge (jembatan gantung di atas pohon). Panjang keseluruhan canopy bridge yang berada di Bukit Bangkirai ini adalah sepanjang 64 meter yang menghubungkan 5 pohon Bangkirai. Untuk mencapai jembatan ini, tersedia menara dari kayu ulin yang didirikan mengelilingi batang pohon Bangkirai. Sensasi yang unik dan menegangkan ini konon saat ini hanya ada delapan di dunia.wisata balikpapan

Admin
Kota Banda Aceh Dengan Keindahhannya

Banda Aceh sebuah ibukota Propinsi yang terletak di bagian paling barat Indonesia, merupakan sebuah daerah yang menyimpan potensi wisata yang luar biasa.

Keunikan daerah yang berjuluk serambi mekah ini terletak pada budaya islami dan keunikan kuliner khas daerah ini. Dua hal tersebut merupakan hal yang membuat Anda akan terpesona ketika berada di Banda Aceh.

Apa saja tempat-tempat indah dan unik yang dapat dikunjungi di kota indah ini. Berikut Bang Mamad akan mengupas tempat-tempat pilihan yang menarik Anda kunjungi di Kota Banda Aceh.

1. Wisata Religi Masjid Baiturrahman


Sumber : www.kantomaya.com
Setiap kota memiliki ikon dan landmark masing-masing yang biasanya sesuai dengan budaya dan ciri khas daerah tersebut.

Nah, di Kota yang berjuluk serambi Mekah ini terdapat sebuah ikon ataupun landmark yaitu Masjid yang indah dan kaya nilai sejarah, Masjid Baiturrahman.


Terletak di jalan yang sama dengan namanya, masjid ini memiliki arsitektur yang sangat menakjubkan.

Masjid Baiturrahman dibangun oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam pada tahun 1612 ini dan pernah dibakar pada 10 April 1873.

Masjid tertua di Asia Tenggara ini memiliki kubah hitam gelap dengan warna dinding putih cerah. Masjid ini merupakan salah satu pusat pendidikan dan ibadah yang begitu populer tak hanya di Indonsia melainkan seluruh dunia.

Tak lengkap rasanya, jika berkunjung ke Aceh Anda tak mengunjungi objek wisata sejarah dan religi yang begitu menakjubkan ini.

2. Museum Tsunami Aceh


Mungkin Anda masih teringat dengan peristiwa bencana alam yang terjad tahun 2004 silam.

Tsunami dahsyat yang menimpa Indonesia dan beberapa negara di kawasan Samudera Hindia lainnya.

Untuk mengenang peristiwa tersebut, dibangun sebuah museum yang menjadi objek wisata edukasi yaitu sebuah museum tsunami. Museum tersebut sangat menarik dan banyak dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri.

Museum ini terletak di Jl. Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Museum yang didesain oleh arsitek kenamaan asal Indonesia bapak Ridwan kamil memiliki bentuk bangunan yang sangat unik.



Ketika baru masuk ke dalam ruangan Anda akan menemui beberapa lorong-lorong gelap dengan efek air yang jatuh dari atas, seolah-olah Anda sedang berada di dalam gelombang Tsunami.

Setelah masuk ke museum ini banyak pelajaran yang akan Anda dapatkan. Untuk berkunjung ke tempat ini, Anda tak perlu membayar untuk tiket masuk/ Museum ini buka kecuali hari jumat jam 09.00 WIB sampai dengan jam 16.30 WIB.

3. Kapal Ikan Di Atas Rumah



a photo by @evelynn_huang via Instagram

Peristiwa tsunami Aceh memang meninggalkan kisah yang menyedihkan. Namun, ternyata tak hanya hal yang menyedihkan ternyata. Ada hal-hal unik yang tertinggal akibat hempasan gelombang tinggi tersebut.

Salah satunya adalah kapal ikan yang menyangkut di atas rumah seorang warga. Peristiwa unik ini tak hanya meninggalkan kisah, tetapi menjadi sebuah fenomena dan dijadikan objek wisata yang terkenal di Banda Aceh.

Kapal yang menjadi media penyelamat nyawa 59 orang ketika tsunami ini terletak di Gampong Lampulo, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Tak ada angkot untuk menuju lokasi ini, yang ada hanya becak motor yang dapat Anda tumpangi dari terminal kota dengan tarif Rp20.000,-. Lokasi tepatnya berada di dekat kantor Puskesmas Lampulo, persis di belakang sekolah dasar (SD) 65 Coca Cola Banda Aceh.

Keunikan akan Anda rasakan ketika melihat sebuah kapal dengan berat sekitar 20 ton berada di atas sebuah rumah. Rasanya tak sabar untuk dapat mengabadikan momen.

4. Pantai Alue Naga




Pantai Alu Naga terletak di Gompong Alue Naga di kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.

Pantai ini berjarak hanya sekitar 10 kilometer dari pusat kota Banda Aceh dengan akses yang sangat mudah. Pantai indah ini adalah tempat yang tepat bagi Anda yang ingin menikmati sunset yang indah dengan suasana pantai yang begitu sejuk.

Hamparan hutan mangrove yang berada di hadapan mata membuat hati dan pikiran yang gelisah menjadi tenang menyatu dengan alam. Jadi jika ke Banda Aceh tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi pantai nan eksotis ini.

5. Komplek Taman Ghairah



Taman Ghairah memiliki luas sepertiga dari luas kota Banda Aceh. Terletak di pusat kota Banda Aceh, taman ini adalah salah satu tempat yang mengasyikkan untuk bersantai.

Taman yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda terlihat begitu artistik dan eksotik. Dibangun atas nama cinta layaknya Taj Mahal di India, taman ini memiliki pesona yang luar biasa.

6. Museum Sejarah Aceh


a photo by @atjehgallery via Instagram
Museum sejarah Aceh merupakan sebuah objek wisata sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Museum ini terletak di Jalan Alauddin Mahmud Syah, Banda Aceh.

Museum ini menyimpan Sejarah Tanah Rencong dengan benda-benda koleksi yang ada di dalamnya.

Di museum ini Anda akan menemukan berbagai jenis perkakas, peralatan pertanian, peralatan rumah tangga, senjata tradisional dan pakaian tradisional. Di museum Sejarah Aceh Anda juga dapat melihat benda-benda koleksi manuskrip kuno, dokumentasi foto sejarah dan maket dari perkembangan Masjid Agung Baiturrahman.

Yang paling populer adalah sebuah lonceng yang berusia sekitr 1400 tahun. Dijamin, mengunjungi museum ini adalah salah satu perjalanan wisata sejarah yang mampu menambah pengetahuan Anda.

7. Wisata Kuliner Keudah dan Wisata Kuliner Simpang Mesra



sumber : helloacehku.com
Tak lengkap rasanya jika ke Aceh tak mencicipi kuliner yang lezat dan mengenyangkan khas Aceh. Ketika ke Aceh dua tempat ini yang Bang Mamad rekomendasikan yaitu Wisata Kuliner Keudah dan Wisata Kuliner Simpang Mesra.


sumber : atjehliterature.blogspot.com
Di dua kawasan tersebut terdapat kuliner yang begitu enak dan pas di kantong. Berbagai makanan tradisional akan memanjakan lidah Anda.

8. Pantai Lampuuk


Ini dia pantai terindah yang ada di Banda Aceh. Pantai yang memiliki pasir putih, nyiur dan pinus yang menjulang ini merupakan tempat wisata favorit yang ada di Banda Aceh.


Meskipun tidak berada di dalam administratif kota Banda Aceh, pantai ini adalah salah satu tempat yang wajib Anda kunjungi ketika berada di Banda Aceh.

Pantai Lampuuk berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Banda Aceh.
Ketika menginjakkan kaki di pantai ini, suasana yang begitu indah dan menenteramkan begitu Anda rasakan di pantai ini. Tak heran, jika pantai ini menjadi tempat favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Admin
Kota Medan Dengan Keindahhanya


Medan merupakan ibukota dari Propinsi Sumatera Utara dan memiliki beragam etnis yang tinggal di Kota Medan baik dari suku batak, jawa, india, tionghoa, dan lain-lain. Kota Medan merupakan kota terluas ketiga di Indonesia. Banyak bangunan tua yang ada di Jalan Kesawan peninggalan Belanda dan sekarang menjadi objek vital atau ikon kota medan bagi para pengunjung wisatawan lokal maupun asing. Beragam bentuk bangunan yang unik dan terdapat banyak kuliner di sekitar gedung tua jalan kesawan medan. Anda bisa sewa mobil medan dengan menghubungi zoya rental medan dan siap mengantar anda ke tempat yang menjadi ikonnya kota medan serta didampingi oleh supir yang berpengalaman. Salah satu ikon kebanggaan kota medan adalah sebagai berikut.:
MENARA AIR TIRTANADI
tirtaSalah satu ikon kota Medan yang paling terkenal adalah Menara Air  Tirtanadi. Menara Air ini berada di Jl. Sisingamangaraja 1 dekat dengan Rumah Sakit Permata Bunda di Jl. Sisimangaraja Medan. Menara ini dibangun pada tahun 1908 oleh pemerintah kolonial Belanda yang kemudian menjadi milik PDAM Tirtanadi. Tingginya 42 meter dan berat 330 ton sehingga bisa kelihatan dari kejauhan. Anda yang melintas di kawasan tersebut bisa meminum air yang disediakan oleh PDAM Tirtanadi tersebut.

KANTOR POS MEDAN
KantorposKedengarannya unik untuk melakukan wisata sejarah ke sebuah kantor pos, namun Kantor Pos Medan berada di sebuah bangunan tua yang berdiri kokoh sejak tahun 1911. Bangunan ini pun dari awal memang didirikan untuk fasilitas mengirim surat dan fungsinya lainnya. Letak Kantor Pos Medan ada di dekat pusat kawasan wisata kuliner Medan Merdeka Walk dan Kesawan Square. Anda yang sedang,,erada di Merdeka Walk bisa sekalian mengunjungi Kantor Pos Medan untuk mengabadikan beberapa foto bangunan unik ini. Bangunan yang didominasi oleh warna putih dan oranye ini mempertahankan gaya arsitektur Belanda.

MUSEUM/RUMAH TJONG A FIE

tjong a fieTjong A Fie Mansion dulunya adalah rumah saudagar kaya asal China namun memiliki sumbangsih terhadap perkembangan kota Medan dan menjadi pemersatu budaya etnis Melayu-China. Letak rumah ini adalah di Jl. Jenderal Ahmad Yani yang juga dikenal sebagai kawasan Kesawan (Kesawan Square). Anda akan bisa melihat-lihat sekitar 30 ruangan dalam rumah tersebut sambil mendengar penjelasan dari seorang guide.

Admin
Kota Pontianak Kota Damai


Di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, terdapat 10 bangunan tua yang diusulkan menjadi cagar budaya atau benda warisan budaya.
Yaitu Masjid Jami, Tugu Khatulistiwa, Makam Batu Layang, Istana Kadriah, Kantor Bappeda Pontianak, Kantor Pos Barang, SDN 14 Tamar, Vihara Bodhisatva Karaniya Metta, Surau Bait An Nur dan Lapangan Keboen Sajoek. Yuk kita ketahui sekilas tentang 10 bangunan yang ada di Kota Pontianak!

1. Masjid Jami Pontianak
Masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman. Adalah masjid tertua dan terbesar di Kota Pontianak. Masjid ini merupakan satu dari dua bangunan yang menjadi pertanda berdirinya Kota Pontianak pada 1771 Masehi, selain Keraton Kadriyah.
Pendiri masjid berkapasitas 1.500 jamaah ini sekaligus pendiri Kota Pontianak adalah Syarif Abdurrahman Alkadrie. Ia seorang keturunan Arab, anak Al Habib Husein, seorang penyebar agama Islam dari Jawa.
Al Habib Husein datang ke Kerajaan Matan pada 1733 Masehi. Al Habib Husein menikah dengan putri Raja Matan (kini Kabupaten Ketapang) Sultan Kamaludin, bernama Nyai Tua. Dari pernikahan itu lahirlah Syarif Abdurrahman Alkadrie, yang meneruskan jejak ayahnya menyiarkan agama Islam.
Syarif Abdurrahman melakukan perjalanan dari Mempawah dengan menyusuri Sungai Kapuas. Ikut dalam rombongannya sejumlah orang yang menumpang 14 perahu. Rombongan Abdurrahman sampai di muara persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak pada 23 Oktober 1771.
Kemudian mereka membuka dan menebas hutan di dekat muara itu untuk dijadikan daerah permukiman baru. Abdurrahman mendirikan sebuah kerajaan baru Pontianak. Ia pun membangun masjid dan istana untuk sultan.
Masjid yang dibangun aslinya beratap rumbia dan konstruksinya dari kayu. Syarif Abdurrahman kemudian meninggal dunia pada 1808 masehi.
2. Tugu Khatulistiwa
Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara. Lokasinya berada sekitar 3 kilometer dari pusat Kota Pontianak, ke arah Kabupaten Mempawah.
Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.
Setiap 21-23 Maret, di tugu ini dilaksanakan kegiatan Titik Kulminasi. Fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi. Telur pun bisa berdiri.
3. Makam Batu Layang
Makam Kesultanan Pontianak di Batu Layang merupakan aset ketiga warisan Kesultanan Pontianak sesudah Istana Kadriah dan Mesjid Sultan Abdurrahman. Konon ketiga lokasi ini mempunyai letak dengan garis lurus dari istana, dari arah timur ke barat.

4. Istana Kadriah
Pendirian Pontianak, pada 239 tahun yang lalu, tidak lepas pula dari sejarah pendirian Istana Kadriah yang terletak tepat di persimpangan sungai, yakni Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas.
Pendirian Istana Kadriah sendiri dilakukan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie, anak seorang hakim agama Kerajaan Matan yang telah sering berkeliling dan bertemu dengan banyak saudagar dunia, pada Rabu, 23 Oktober 1771 M. Semua sejarah ini dapat dibaca langsung oleh setiap mereka yang mengunjungi Istana Kadriah.
5. Kantor Bappeda Pontianak
Kantor Bappeda Pontianak yang terletak di Jalan Zainuddin, Kecamatan Pontianak Kota ini dulunya merupakan Komplek Kantor Residen Bangunan abad 20 masehi. Juga pernah dijadikan kantor Wali Kota Pontianak pada zaman Belanda.
Desain bangunannya masih dipertahankan dari zaman dulu hingga saat ini. Lantai kayu, jendela kayu dan atap sirap. Kantor ini juga memiliki dua ruang aula yang sering dipakai untuk kegiatan seminar, rapat ataupun FGD
6. Kantor Pos Barang
Terletak di Jalan Rahadi Usman, Kecamatan Pontianak Kota, tepat di depan Alun-alun Kapuas. Berada satu komplek dengan bangunan-bangunan penting Pontianak seperti Kantor Bank Indonesia Lama, Kantor Walikota, dan Makorem XII Tanjungpura yang kini berubah menjadi Mapomdam.Saat ini kantor pos yang merupakan bangunan kolonial Belanda pada tahun 1937 itu, tidak lagi difungsikan sebagai kantor pos, dan rencananya akan dijadikan perpustakaan ataupun museum.
Bangunan ini sebenarnya memanjang ke belakang, dengan aksen membulat di lobby utama dan atap meruncing.
7. SDN 14 Tamar
Secara administratif bangunan SDN 14 Tamar ini berada di Jalan Tamar, Kelurahan Mariana, Kecamatan Pontianak Kota. Dulunya ini SDN 46. Sekolah kolonial Belanda ini dibangun pada 1928. Bangunan SDN 14 Tamar merupakan bangunan panggung dengan tiang terbuat dari kayu belian, berdenah persegi panjang bercirikan arsitektur tradisional Melayu.
Bangunan ini memiliki lima tangga masuk. Empat tangga masuk terdapat di bagian depan dan satu tangga masuk di bagian belakang. Dua tangga masuk di bagian depan memiliki atap bertingkat yang menyatu dengan atap utama bangunan.
Lantai bangunan berbahan kayu belian berwarna coklat tua dan atapnya merupakan sirap berbahan kayu berbentuk pelana bertingkat dua yang dipisahkan oleh dinding dengan jendela-jendela yang berfungsi sebagai lubang angin.
Pada bagian luar bangunan terdapat selasar berpagar kayu dengan tinggi 0,5 meter yang mengelilingi bangunan dengan atap terpisah dari atap utama.
Bangunan ini dulunya adalah Hollandsch Inlandsche School (HIS), sebutan SD pada masa Belanda. Pemerintah Hindia Belanda mendirikan HIS dengan tujuan untuk mengadakan pendidikan volkschool.
Awalnya, sekolah tersebut hanya diperuntukan bagi anak-anak orang Belanda saja. Pada tahun 1928, Pemerintah Hindia Belanda memperbolehkan orang pribumi untuk bersekolah di HIS tersebut, walaupun masih sebatas memperbolehkan anak-anak petinggi dan pejabat saja.
Baru pada tahun 1950 usai Indonesia mengalami kemerdekaan, masyarakat pribumi dari semua kalangan diperbolehkan dan memiliki kesempatan yang sama dengan yang lainnya dalam mengenyam pendidikan di sekolah ini.
8. Vihara Bodhisatva Karaniya Metta
Konon merupakan vihara tertua di Kota Pontianak. Vihara ini berada di Jalan Sultan Muhammad, Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota.
Vihara ini mulai dibangun pada tahun 1829 dan direhab permanen pada 1906. Vihara ini merupakan gabungan dari tiga kelenteng. Dua kelenteng sebelumnya terletak di Parit Pekong dan Sheng Hie.
Ketika memasuki vihara tersebut gapura nan sederhana berhias warna merah untuk menyambut pengunjung yang datang. Di depan vihara terdapat tempat dupa atau gaharu yang dibawa oleh raja Khang Hie (1662-1722) pada tahun 1673 masehi. Dinasti Khang Hie merupakan raja kedua.
Ada beberapa bagian dalam vihara yang mempunyai makna serta sejarah tersendiri seperti pot sembahyang Dewa Langit Bumi, yang konon bertarihk tahun 1673 M. Yakni pada masa di Mancuria bertahta Raja Khan Hi (1662-1722). Ada juga lonceng tua kek kon.
Pada bagian luar sejauh mata memandang keluar, kawasan vihara merupakan pelataran yang berfungsi sebagai terminal dan area bongkar muat kendaraan bus dan kapal motor yang melayani rute dari Pontianak menuju daerah perhuluan Kalimantan Barat.
9. Surau Bait An Nur
Ini surau tertua di Kalbar. Terletak tepat di Jalan Tritura, Kelurahan Kampung Dalam Bugis. Surau ini berjarak sekitar 500 meter dari Masjid Jami dan masih berada dalam kompleks Istana Kadriah.
Diperkirakan, umur surau ini sekitar 214 tahun dan didirikan oleh seorang nakhoda kapal bernama Ahmad pada 1806 masehi. Sekilas, Ahmad ini merupakan sosok nahkoda kapal yang membawa rombongan Sultan Syarief Abdurrahman sampai ke perairan Sungai Kapuas.
Tampak surau dengan ornamen khas Melayu ini masih kokoh berdiri. Warna kuning menambah daya tarik tersendiri pada surau yang terbuat dari bahan kayu 
10. Lapangan Keboen Sajoek
Tanggal 19 September 1945, sang saka Merah Putih pertama kali berkibar di tempat ini. Menandai Pontianak sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penggagasnya, Persatuan Pemuda Republik Indonesia (PPRI).
Berselang beberapa saat, lapangan ini juga mencatatkan diri sebagai saksi bisu perjalanan sejarah Indonesia di tanah Khatulistiwa. Tepat 15 Oktober 1945, digawangi oleh organisasi yang sama, sekitar pukul 15.00 WIB, ribuan massa waktu itu berkumpul dan mengadakan rapat umum. Tanda kesetiaan mereka pada Republik Indonesia.

Bukan hanya dua peristiwa penting itu saja, namun pada 24 Oktober 1949, diprakarsai Gabungan Persatuan Indonesia (GAPI), dihadiri lebih kurang 3.000 peserta dari berbagai kalangan, Merah Putih kembali dikibarkan. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan Stadion Sepak Bola Keboen Sajoek dan di depannya menjadi pusat oleh-oleh Kalbar.
Sepuluh bangunan tua yang ada ini tengah diusulkan menjadi cagar budaya atau warisan budaya ke pemerintah pusat.
"Sebenarnya sudah dicatat dan diregistrasi, namun perlu ditetapkan ulang. Karena cagar budaya ditetapkan secara bertingkat yang dimulai dari kota, provinsi dan nasional," ujar Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak, Rendrayani.
Untuk melengkapi usulan itu, kata Rendrayani, perlu melakukan sejumlah penelitian tentang bangunan dan sejarahnya. "Misalnya Masjid Jami Pontianak struktur masjid seperti apa, sejarahnya apa, itu kami punya tim ahli cagar budaya Kota Pontianak," jelas dia.
Selain itu, seperti Lapangan Keboen Sajoek yang mempunyai sejarah panjang. Dimana disana ini menjadi lokasi pertama bendera Merah Putih berkibar di Pontianak.
Menurut Rendrayani, yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya baru ada dua, yaitu Istana Kadriah dan Masjid Jami. Sedangkan yang lainnya sudah diregistrasi tapi belum ditetapkan. "Kita khawatirkan kalau belum ditetapkan sebagai cagar budaya bisa tergerus oleh globalisasi. Yang lain sudah diregistrasi tapi belum ditetapkan," pungkasnya...

Admin